JAKARTA, (PRLM).- Menteri Agama Suryadharma Ali mengisyaratkan terjadinya kenaikan biaya haji pada tahun 2012 ini disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah, kenaikan harga minyak dunia, dan harga properti di Mekkah. Pemerintah meminta DPR mempertimbangkan ketiga hal itu dalam penentuan biaya perjalanan haji.
Suryadharma Ali mengatakan itu kepada wartawan seusai mendampingi Presiden dalam pertemuan dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Senin (12/3/12).
Suryadharma menambahkan bahwa hingga saat ini hal itu belum diputuskan karena masih dalam pembahasan dengan DPR. Namun, ia cukup yakin tanda-tanda akan ada kenaikan biaya itu cukup kuat. Pertama, nilai tukar rupiah pada tahun ini melemah hingga Rp 9.000,00 dibandingkan pada tahun 2011 sebesar Rp 8.200,00-8.300,00. "Sekarang sudah sembilan ribu lebih," ucapnya.
Faktor kedua yaitu naiknya harga minyak dunia yang kini sudah di atas 110 dolar AS per barrel, padahal tahun lalu hanya 80 dolar AS per barrel. Kenaikan harga minyak ini, kata dia, akan diikuti dengan kenaikan harga avtur pesawat penerbangan. Faktor ketiga yaitu biaya sewa rumah di Mekkah jugs terus meningkat akibat adanya pembongkaran. "Itu kira-kira tiga faktor itu yang menjadi tanda-tanda. nah sekarang apakah itu naik atau tidak, tidak tahu," katanya.
Suryadharma enggan berkomentar ketika disinggung mengenai usul privatisasi penyelenggaraan haji yang dikemukakan Ketua Umum Partai Aburizal Bakrie beberapa waktu lalu. Ia berjanji akan segera menanggapi usul tersebut setelah semua bahan-bahan informasi kebijakan haji tersusun.
"Saya sih nggak mau nanggapi Pak Ical ya, karena saya tahu beliau nggak ngerti, dia dapat masukan yang salah," katanya.
========================================================================
SUMBER : WWW.PIKIRAN RAKYAT.COM--
(A-156/A-88)***
admin : indaka--
diterbitkan oleh : www.rizky catatanku.com-
senin 12 maret 2012
========================================================================